Zaman Purba Dimana Kita Berjuang Menjadi Manusia.

Zaman Purba Dimana Kita Berjuang Menjadi Manusia.

Feryanus Djharu
Masryakat Biasa.

foto ilustrasi Zaman purba

Zaman sekitar akhir taun 2003 dan puncak kejayaan orang terlihat di tahun 2008 dimana berakhirnya tahun reformasi dan masuk ke tahun revolusioner. 

Di tahun-tahun purba pada masa reformasi dimana krisnya Negara Indonesia lantas kesenjangan hidup yang begitu kurang merata,pembangunan kesejateraan yang begitu miskin, minim pengetahuan literasi dan terjadinya pertingkaiaan terjadinya peperangan di pelosok indonesia

Menjadi penderitaan berkepanjangan dimana pergolakan ekonomis ikut tertumbang dimana miskinya ideh dan inovasi dan kreatif di kalang masaryakat sosial, hinggah perubahan itu nampak di tahun 2008,dimana,munculnya sinyal moderen, lahirnya telpon pintar berupa telpon seluler yang cukup canggi membantu komunikasi jauh dan hilangnya penyampaian informasi yang memakan waktu lama, baik urusan perkantoran maupun urusan kebutuhan ekonomi lainya melalui surat menyurat

Di tahun reformasi itu juga banyak sekali kasus perbudakan sesama manusia yang dimana tolak ukur dari kehidupan sosial adalah kekayaan harta, berupa uang, bahakan manusia di jadi barang petaru uang, dan bagi pemilik uang di perlakuan dengan layaknya raja.

Kehidupan di tahun-tahun mengantikan reformasi ke tahun pembina mental manusia, betul-betul menyedihkan peran pemerintah di zaman itu yang selalu mementingkan kehidupan keluarga sendiri dan kasus penelantaran manusia melarat dimana-mana, predaran uang yang minim, hubungan antara masaryakat dan pemerintah yang cukup terbatas bahakan kemajuan ekonomis yang lemah, seprti negara yang lesuh dan tidak berbuat apa-apa di zaman reformasi itu, bagi kaum moralitas yang selalu terpandang dan kita harus menghargai mereka layaknya Tuan.

Dan jika mentalitas zaman reformasi itu mereka terapkan di zaman Milenialitas ini, bakal tidak nyambung dan di tertawa banyak orang, dimana, pemerataan kehidupan sosial ekonomi,ilmu dan keterbukan dan kebebasan pers yang sangat pesat dimana pengetahuan masaryakat pada umumya sangat pesat, tingkat pendidikan tinggi semakin meroket lulusan sekolah menenga dan sekolah tinggi sama-sama berjuang mengesaing mangsa usaha pemasaran  siapa cepat dia tepat yang terlambat bakal ketinggalan

Dan lucu jika ada segelintir kecil manusia lahir tahun reformasi mau mencoba di harga orang lain, dan jangan bermimpi baik kelebihan mu luar biasa apa memiliki modal besar untuk menargetkan menjadi pembesar desa ataupun pemerintah lainya, satu tingkah lakumu yang harus kamu berubah,

Kamu coba membuang jauh pemikiran kolotmu zaman reformasi yang ingin di hargai dan anggap diri pintar dan pembesar, lebih baik deh jangan kamu terapkan perilaku itu, karena percuma, bakal orang tidak harga kamu, kunci kalau kamu ingin di segani, yaitu tegas, dan jika memiliki niat, memperjuangkan hak kemanusiaan baik lewat lembaga independen menciptakan ideh membantu sasaran sosial bagi masaryakat yang terkenah timpangan atau maju secara politik membela hak masaryakat umum.

Ingat, jangan berjuang untuk kepentingan besar nama, martabat kekayaan atau menjadi pembesar keluarga ,jika kamu lakukan hal demikian, kamu bakal di benci orang.

Jika kamu memiliki niat yang tulus memperjuangkan hak masaryakat baik ketimpangan sosial maupun politik tampa iming-iming hal negatif, betul perjuangan murni lahir dari pemikiranmu dan membawa sejuta ideh, dan meretas kemiskinan masaryakat,tampah kamu sadar, orang menganggapmu, penyelamat yang berjuang tampah pamhri layaknya palawan.

perluh berpikir, lepaskanlah pikiran, sok, ego, munafik, sok tau, mau di hargai dan pembatasan antara kamu masaryakat jelata dan menganggap orang lain tidak selevel dengan kamu dan zaman sekarang manusia pada pintar untuk menilai orang, dan kalau kamu mau di harga baik di bidang perjuang sosial dan baik poltik pemerintah lahirlah ideh-ideh yang cemerlang yang berupa ideh baru dan manfat bagi masaryak adalah berupa kemajuaan Milenialitas positif ***