Ospek Didapuk sebagai Bentuk Bina Mental Mahasiswa,Batul Kah?
*** Opini Oleh : Ferdinandus Edon***
Mahasiswa
|
Foto Ferdinandus Edon ( istimewa)
Mahasiswa |
Saya sengaja membahas tema ini karena menurut saya tema ini perlu dibahas dalam dunia pendidikan Indonesia. Mungkin sebagian pembaca yang budiman dengan melihat judul daripada tulisan ini agak tidak menarik untuk dibaca maupun dibahas karena sangat tidak bermanfaat menurut mereka.Tapi kalau dipikir tidak ada masalah untuk kita bahas dan benahi cara berpikir seorang Mahasiswa yang kliru arti dari kata Ospek
Buat saya pendidikan indonesia itu masih ada yang salah dan kliru dalam cara penerapannya. Tentu kita bicara dalam konteks Ospek itu sendiri. Bicara soal Ospek atau Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus sangat disayangkan jika kita melewati saja persoalan yang terjadi dimasa Ospek Mahasiswa.
Saya mengangkat tema ini karena saya pernah melihat video yang tranding disosial Media. Isi video itu adalah Senior yang memberikan Sanksi kepada Maba untuk berjalan jongkok naik keatas tangga dan bukan hanya itu saja bahkan ada sanksi lebih tidak manusiawi. Karena mengsanksi Maba dengan minum air dari ludah temannya sendiri.
Ini benar-benar tidak mendidik menurut saya. Jika saya beda penafsiran tentang isi video itu saya yang salah dan isi artikel ini adalah yang terburuk sepanjang saya menulis dan mengkritik tentang pendidikan indonesia tentu sekali lagi yang kita bahas sesuai konteks. Baik mungkin lebih bagus artikelnya akan saya hapus jika memang saya kritik tidak sesuai isi dalam video itu.
Jika teman -teman yang mungkin belum melihat videonya silakan nangung paketan untuk Nge-Yutube. Silakan saja. Saya juga mau tau reaksi teman-teman.
Menurut saya kenapa sih Ospek ini menjadi moment terbaik para senior -senior untuk membuat Mabanya takut setengah mati.
Gertak gitu! Haruskah sekeras itu supaya apa ya? Apa Gunanya kita gertak dengan Maba sampai diberikan sanksilah! Bolehlah kita yang senior memberikan sanksi tapi sanksinya yang masuk akal sedikit dong! Suruh bersih-bersih seluruh lantai kampus ke! Atau suruh kerjakan Resume atau apalah yang membuatnya lebih berguna. Apa sih yang harus kak senior mau dari Maba ini.
Mau Maba pindah kampus karena terlalu keras Ospek yang kalian buat. Atau supaya Maba bisa meniru gaya kalian jika suatu saat mereka jadi senior. Tidak penting sama sekali!
Maba itu, mereka perlu ilmu pengetahuan selintas dunia perkampusan cobalah hadirkan Dosen ke! Kasih pengenalan per Fakultas dengan Maba atau apalah supaya lebih bermanfaat begitu. Tidak harus kasih saksi yang berlebihan. Apakah kalian tidak mau kampus kalian Rame Mahasiswa. Aneh!
Dan ada yang menerangkan dalam video salah satu Mahasiswa senior di Kampus tersebut yang katanya "Kami lakukan itu sesuai karakter kampus. Dan konsisten dalam satu klompok jika ada yang salah semuanya akan kena imbasnya. Artinya semua kena hukuman. Kira-kira begitu isi klarifikasinya.
What? Pemikiran itu sangat dan sangat keliru sih menurut saya. Emang ada yang kita lihat dalam selama pengalama kita jika salah satu kariawan dalam satu kantor yang membuat kesalahan semuanya harus kena sanksi gitu! Saya tanya aturan dari mana itu? Tidak ada aturan yang ngawur kayak gitu. Ya jika salah satunya yang salah dia sendiri yang tanggunglah. Contohnya begini Jika salah satu melakukan tindakan rasisme berarti semuanya diangap rasisme begitu! Ah, ini benar -benar kliru dalam cara berpikir
Bukankah yang lebih baik dan bermanfaat jika memberikan sanksi adalah apabila dia membuat kesalahan. Ya, kasih sanksi yang baik sajalah atau mungkin dalam satu kantor ada yang terlambat. Ya, dia sendiri yang tangung entah itu dibuatkan surat SP atau gajinya potong itu tergantung perusahaan. Biar dia juga lebih berhati -hati dalam bekerja. Bukannya itu contoh yang baik!
Tidak mesti kasih sanksi minum air dari ludah teman sendiri atau naik tangga dengan cara menjongkok. Kalau kalian para Mahasiswa senior ingin begitu. Masuk tuh dibagian TNI. Biar sesuai mungkin dengan gaya kalian!
Jadi menurut saya itu tidak mendidik sama sekali jika Mahasiswa diperlakukan seolah-olah budak. Mahasiswa itu datang ke Kampus untuk cari Ilmu pendidikan yang baik bukan yang buruk kayak gitu. Dan untuk para senior-senior yang sok-sokan tolonglah! Iya toh. Mahasiswa itu bayar diKampus itu. Kalau mereka ada yang mengangu secara psikologis karena prilaku kalian sok keras. Kamu mau tangung jawab?Tidak toh. Okelah dan sadarlah. Selagi ada waktu***
Penulis: Ferdinandus Edon
Penulis merupakan mahasiswa
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.
Catatan :
Komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan diperiksa terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Hanya komentar yang berkualitas dan relevan dengan topik di atas yang akan ditampilkan. Harap gunakan sebaik-baiknya dan sebijak mungkin form ini. Terima kasih untuk kerja samanya. (jangan lupa centang notifme)