Opini : Oleh
Maria Afrentiana
Mahasiswa
Maria Afrentiana ( fto istimewa) sumber FB. MA. Mahasiswa |
Kita Bangasa Indonesia kita kaya akan Budaya, kita memiliki perbedaan Etnis, suku ras dan Agama, namun perbedaan itu adalah kita indonesia memiliki kekayaan baik kekayaan hasil bumi maupun rempah-rempah,maupun kekayaan adat, istiadat, budaya etnis, ras antara golongan namun kekayaan ini, kita patut bersyukur dan jangan lagi racuni dengan keegoaan kita membuat bangsa ini berkotak-kotak karena dokterini dari golongan tertentu
Perkenalkan, kami orang Indonesia, kami dari Papua. Inilah kami, ciri khas kami memang sudah seperti ini, kami sangat bangga. Kami bukan orang Asing, kami bukan binatang, Tetapi kami adalah Mahluk Ciptaan Allah mempunyai budi dan akal, perasaan, otak, mata hati, serta harapan.
Kami mempunyai hak dan kewajiban, sebagai Manusia kami mempunyai hak diantaranya, adalah hak untuk hidup, hak untuk meraih ilmu dan kewajiban kami adalah Mentaati aturan yang berlaku, serta menghargai antara satu dengan yang lain.
Lalu kenapa kami di bully, rasisme dan kalian mengintimidasi kami lalu menyamakan kami dengan binatang? kenapa? Hei... lihat ke sini, kami mahluk ciptaan Tuhan yang tidak ada bedanya dengan manusia lain.
Dalam kitab suci kami umat Kristiani pasti paham akan bunyi kitab suci yang mengatakan Bahwa "Allah Menciptakan Manusia Serupa dan Segambar denga Allah sendiri paham itu? Jika kalian mengintimidasi kami, engkau Sama halnya memfitnah Tuhan AllahMu. Sadar ya sadar. Kembali kami menyapa indonesia, Kami mempunyai budaya, dan etnis, gaya dan juga mata pencaharian hidup yang mampu menghidupkan banyak orang.
Banyak orang hidup berkat tanah Papua, Sadarkah itu? Tolong sadar. Jangan pandai melihat kekurangan orang lain, tanpa kamu sadari, bahwa yang Engkau fitnah itu adalah SaudaraMu, PenolongMu, temanMu, dan pelengkap kekosonganMu
Lalu kesan kami,jangan memanggil kami dengan nama Binatang, kami Manusia Ciptaan Tuhan yang serupa segambar denganya dan tidak ada beda dengan dirimu yang suka mengeluarkan kata rasis
Dan kami sadar,kemerdekan Indonesia bukan oleh segelintir orang sajah dan masi ingat kah perjuangan Jendral sudirman,walapun dirinya mengindap penyakit, yang mengerogoti dirinya, namun,dari sekian perajurit di bawa pimpinan nya, mengotong dia, untuk tetap mengikuti dan memimpin pasukannya berjuang untuk kemerdekaan Indonesia
Dan indonesia merdeka bukan oleh, golongan tertentu saja melain oleh kita semua, lalu seenak kamu saja,membuat gaduh dan rasis mengintimidasi etnis tertentu untuk memecah belah bangsa ini
Kami sadar, kalian yang melakukan tindak rasisme tersebut, adalah gerakan dari golongan terkecil sajah, dan masi lebih kuat dari, golongan besar yang membela Negara ini, oleh karena itu, akhir dari goresan penulis kami dengan tegas menolak rasisme dan mengedepankan toleransi***
Bali, 23 Augustus/2019.
Penulis Merupakan Mahasiswa Akomodasi perhotelan Jurusan Manajemen Perhotelan di salasatu Kampus Terbuka di Bali
Keseharianya, bergelut dengan dunia pena, baginya Mengores pemikiran melalui edukasi pemikiranya salah satu cara menyangkal kegaluan kehiduapan yang banyak steres karena kesibukan**
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.
Catatan :
Komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan diperiksa terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Hanya komentar yang berkualitas dan relevan dengan topik di atas yang akan ditampilkan. Harap gunakan sebaik-baiknya dan sebijak mungkin form ini. Terima kasih untuk kerja samanya. (jangan lupa centang notifme)