Genere : Novel
OLEH: Ferry.A.DJ.
Peminat Sastra.
Foto Ilustrasi. Nett |
Toko Dalam Cerita CIHESUAN DAN LIEMEI
2015 Sialam sejak menamatkan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Di salah satu Sekola di Tanah Congkasae,Manggarai,Liemei Baru saja Menempu, Pendidikan Sekola Menengah.
Liemei Merupakan Anak dari Seoramg yang berada,Ayah-nya Kepala Sekola, dan Ibunya pengurus Rumah Tangga.
Kemakmuran Hidupa yang tak pernah ada kekurangan Apa-apa dalam Keluarga,Membuat Sikap Liemei Yang suka cengeng dan manjah,karena dimana Keluarga Liemei Merupakan Anak bungsu dari tiga bersaudara yang memiliki wajah paras cantik, Rambut lurus ikal, hitam mengkilap,tubuh Seksi dan lentik, paras wajahnya memukau, suka cengeng dan selalu cuek dengan Orang lain yang menurut nya Miskin.
Tiba musim dimana semua pendidikan di seluru Indonesia menerima pendaftaran Murid baru, dari tingkat rendah sampai tertinggi mengelar penerimaan murid-murid Baru. Dan hingga kedua Orang Tua Liemei melanjutkan studi ke Universitas swasta tidak jau dari Kampung nya namun tingkah Lemei Menolak pendidikan di kampung,keinginaanya pun melanjutkan pendidikan di kota Besar rupanya mematikan pemikiran Kedua Orang Tua Nya. Dan harus mengikuti kemauan Liemei dan mengiakanya mengambil pendidikan Tinggi di Kota besar, Tiba di Kota besar, mendaftar kan Dirinya di salah satu Universitas ternama dan memilih
nya tempat tinggal Indekos.
Rupanya mengenal salah satu pemudah tampan bernama Chiesuan di Universitas tempat dirinya meramu ilmu,mengetarkan jantungnya lantas, ketampanan Chiesua dengan muka lugu menghipnotiskan Liemei, rasanya menumbu kan beni cinta yang sedang mengamuk di hatinya,dan keinginna nya, hingga Chiesuan,tak sungkan mengenal Liemei.
Chiesuan merupakan pria tampan gagah dan berotot gaga dirinya berasal dari keluarga Miskin, keberadaanya di Kampus Liemei Kulia. Betul-betul keterpaksa melawan arus kekuasaan,keluarga yang terpasung kemiskinan.dalam hening kelabu dan bercumbu dan mengusap kening bersemi di Balcony Kampus, rupanya hubungan cinta mereka tidak hanya sekedar perkenalan sebagai sahabat baru sama kampus,lebih dari saling menukar nomor ponsel.
Hingga suatu malam yang begitu sunyi, cheting wasthap Lienmei, berbunyi, teng..masuk di ponsel milik Chiesuan,letupan Chiesuan ada apa gerangan dengan Lienmei,tenga malam,lantas muncul pesan menanyakan kabar, Chiesuan,selang lama beseteru di wasthap tak sampai di situ, kasak-kusuk saling menanyakan isi hati pun kerap terjadi,Nada seduh dan samar-samar dalam hening malam, mengecup kelabu rupa nya mengoyak hati Lienmei,di tutup dengan ajakan maut Lienmei mengajak Chiesuan untuk bertemu di kos-kosan milik, Lienmei,ajak tersebut merupakan sari madu manis bagi Chiesua dimana Lienmei kesendirian di kosnya.
Kedatangan Chiesuan di kos Liemei merupakan tanda malapetaka besar bagi kehidupan Lienmei,Kecengkraman malam itu di kos-kosan membuat Lienmei lepas terkendali segala kehormatan yang ada pada dirinya, lantas, pertemuan itu, Chiesuan menikmati kehormatan tubuh Lienmei layakanya hubungan suami istri,
Hingga beberapa bulan kemudian hubungan cinta antar Chiesuan dan Liemei,membuahkan kandungan,dan saking khawatir nya Lienmei memeriksa dirinya, ke dokter kandungan,resep dokter pun tidak mengelak lagi, bawa Lienmei mengandung,janin dalam kandungan nya, berusia 6 Bulan. Gawat..pemeriksaan Dokter, Lienmei seperti tersabet sambar petir siang bolong, pemikiran nya, linglung dan buntu, Antara gagal kulia dan jadi seorang Ibu, di sisi lain, apa kah Chiesuan mau menjadikan Ayah bagi anak nya Yang sedang di pikul dalam kandungan nya.
Kesulitan pikirannya Lienmei hingga memberi tau kepada Chiesuan bawa dirinya berbadan dua. Lantas kabar tersebut tidak di indah kan oleh Chiesuan malah mengamuk-amuk, memaki-maki Lienmei sampai tega, mengenaiyah Lienmei hingga memukul perut Lienmei sampai Lienmei terkapar nahas di lantai, dengan rasah panik Lienmei bangun dan mengacungkan tanganya, mengenai pelipis kiri, Chiesuan perkelahian pun, kerap berbutut panjang, hingga Lienmei tidak menyadarkan diri.
Hingga sorenya, Chiesuan mendatangi lagi ke kos kekasihnya, Lienmei dan meminta maaf atas kejadian itu, dan membujuk rayuan mautnya meminta Lienmei Mau mengaborsi janin dalam kandunganya, dengan rasah berat hati Lienmei dimana juga dirinya bersetatus masiswa dan kejadian tersebut belum di ketaui kedua Orang tuanya. Lantas ajakan maut Chiesuan di ia kan oleh Lienmei,
Hinga sore hari, mendatangi Dokter kandungan,tiba di tempat pemeriksaan dengan meria,Dokter menerima mereka dengan senang hati, dan menanyakan keluhan yang hendak di tangani, Dokter kaget, dengan nadah gemetar Lienmei meminta Dokter mengugurka kandungan.Dokterpun menolak permintaanya, lantas, minta Lienmei pulang istrahat mungkin sedang merasakan tidak enak badan lantas dirinya, meminta demikian, Lienmei pulang dengan nada kesal, lantas dokter tidak mengindahkan kemaunya, lantas, dengan keras hati sorenya Lienmei mendatangi clinik, membeli obat, aborsi,berusahanya gagal, hingga ber Bulan-bulalanan usia kandungan Lienmei semakin gendut dan beberapa bulan berikut, Lienmei melahirkan,
Lantas tidak terima dengan kedatangan darah daginya itu, Chiesuan memilih untuk melarikan diri dari tanggung jawabnya, lantas, kedatangan bay tersebut mengubur kan niatnya, untuk membatalkan studi yang di perjuangankan,aneh nya lagi, Lienmei semakin terpuruk dengan kaburnya Chiesuan di mana, tempat asalnya Chiesuan tidak tau sama sekali. Peristiwa tersebut mematikan pemikiran Lienmei dan apa yang harus di lakukannya lantas mana mungkin melahirkan anak tampa ayah nya.
Dan ketermpuru semakin hari semakin melilit, hingga, tabungan bekal dari kampung Lienmei ludes, reseh nya lagi, beberapa bulan kemudian sang ibu menanyakan kabar kulia Lienmei,jawaban pertanyaan ibu, menjadi pemantik buat Lienmei apa jawabannya.dengan posisi kehidupan saya seperti ini, belum lagi tabungan ludes membiaya persalinan. Jawaban pertanyaan Ibu, Lienmei,dengan pinter Lienmei mengalihkan pembicaraan Ibunya.dengan gemetar dirinya memikir sebenarnya dirinya, mau memberi tau bawa dirinya tidak jadi lanjut kulia, dan sudah memiliki Anak, lantas, bagaimana jika,ibu menanyakan dari mana Ayah dari anak tersebut. Lalu saya jawab apa.
Lama kelamaan perbincangan dengan Ibu usai.
pertarungan melawati gejolak hidup, Lienmei ini, memikirkan bawa, uang sudah habis, mau bagi mana lagi, mau melanjutkan kehidupan bersama Anak dan sumber uang tidak ada.
Dengan pemikiran menyulitkan,kenalah dengan seorang pemuda, bodi pas-pas tinggi pas-pas kulit hitam, rambut kriting, di depan sebuah Mini market, dan pemuda tersebut, mengenali dirinya, dudah sudah lama cerai dengan istrinya di Timor lesta (TLS)
Hingga malam tiba, hubungan dengan pemudah tersebut, menjadi kabar, bahgia baru, bagi Lienmei,semoga Pemuda tersebut menikah nya, hingga dirinya memilik sandar hidup, selang Minggu keberikut hubungan dengan pemuda waja om-om, rupanya, beseteru dan tinggal bersama menjadikan suami istri kumpulkebo, jarak anatara umur, pemudah tersebut begitu jauh, Lienmei berusia 20 tahun, pemuda tersebut, umur 45 tahun,
Tidak sangka perkenalannya dengan pemuda umur 40 tahun tersebut,malah petaka baru dalam hidupnya, dan muncul kebahagian besar di rahut muka di wajah pemuda 45 tahun tersebut, dengan enak, udel menikmati tubuh mungil 20 tahun, ya mau apa lagi, sudah jatu timpah tangga lagi, lantas hubungan suami istri dengan pemuda 45 tersebut, Lienmei mengandung kembali, dan hingga penderitaan Lienmei seperti nya tidak ada akhir dari titik penderitaan,derita datang terus seperti mengebu-gebu terhadap dirinya,ketika Anak yang di lahirkan Lienmei berumur 2 tahun, dan pria umur 45 tahun tersebut, menyelesaikan pendidikan tinggi, teganya, meninggal kembali Lienmei bersatu kembali bersama istri sahnya di Negara Timor leste (TLS) Dan penderitaan ini seperti nya, Lienmei menderita buntu pikiran dengan apa yang di lakukan untuk membenai kembali kehidupan serasah hancur berkeping-keping, dan menerima nasip sial dan ujung dari penderitaan kehidupan yang ia jalani, dan lanjut dari perlawanan penderitaan nya, memberani diri untuk menelepon Ibu nya di kampung Halaman, bawa dirinya, mengais nasip yang sulit di selsaikan,bawa ia akan pulang ke kampung membawa serta anak, kandungan yang tidak jelas Ayah nya, sudah lari ke mana, kerendahan hati kedua Orang Tua nya,lantas memikul beban itu, sebagai ujian dari anak nya dan beserta keluarga nya,
Hingga Lienmei tinnggal di kampung halamanya, beberapa tahun kemudian, kekuatan hati Ayah dan Ibunya, untuk tetap memperjuangkan nasip Anak putri mereka Lienmei, untuk tetap meneruskan pendidikan nya, yang kandas di tengah jalan itu, dan membujuk kembali putri mereka dan berkulia lagi, dan Lienmei melanjut kan pendidikan ya, di kota Bandung,
sangarnya hidup, Lienmei kembali berkenal dengan lelaki yang merupakan idamanya, lantas, pengalaman hidupnya pernah berseranjang dengan suami, membuatnya tidak memiliki rasah takut, untuk memberikan rasah takut, untuk memberikan kembali kehormatan dirinya kepada orang lain, perkenalannya laki-laki baru di kampusnya, seperti menemukan cinta butah baginya, dan menjalanin kehidupan keluarga suami istri, tampah ikatan pernikahan,lama-lama hubungan mereka geretak dan berakhir putus kembali. Betul-betul lelaki terakhir perkenalannya datang hanya untuk menikmati Kehormatan tubunya. Akhir dari Hidup Lienmei,yang ada adalah kemustahilan kehidupanya yang penuh dengan derama, Blaka dan muncul suarditas, ketidak percayaan Kehidupanya yang Iienmei jalani***
karangasem Bali, 05 Juli 2019
Penulis: Feryanus Djharu.
Peminat: Sastra
Kenikmatan Hidupnya,Hanya Dengan Menulis Berbagai Novel Karanganya, dari berbagai Sumber Tentang Ganasnya Kehidupanya yang penuh Kemustahilan.
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.
Catatan :
Komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan diperiksa terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Hanya komentar yang berkualitas dan relevan dengan topik di atas yang akan ditampilkan. Harap gunakan sebaik-baiknya dan sebijak mungkin form ini. Terima kasih untuk kerja samanya. (jangan lupa centang notifme)