**OLEH: Ferry.A.Dj**
Genere: Puisi
Foto ilustrasi,permpuan Yang Diranjam Menjelang Malam Foto Net. |
Permpuan Yang di ranjang menjelang Malam. Memandang ke seberang darat
Matahari raib, dan gelap seperti lesit, mengisap sisah darah
Yang basah pada langit
Permpuan yang di ranjam menjelang malam, adakah ia mencari seorang laki-laki yang menulis sesuatu pada pasir.
Saksi terakhir
Semua ini.
Yang ada hanya Aku
Tangan yang menulis
Pada sabak Hitam
Tertakutanku
Orang-orang Dengan batu di tangan telah pulang
Dosa telah di lenyap
Senjah telah di bersihkan
Dan langit telah lapang
Tapi aku tak bisa pulang
Subuh itu juga.
Ku lihat pelupukkan darah antri
Seperti nira hitam
Dan di bola matanya pecah, ia seperti telah berkaca "hamba telah Berzina"
Permpuan yang diranjam menjelang malam ingat kau kepadaku ?
Ia hanya memandang ke seberang darat
Sampai akhir kelelawar-kelelawar yang terbang memetik,
Mengenai jasad itu.
Ia hanya ada namaku
Sesuatu yang ia ingin sembunyikan
Seperti kesedihanku
"Ya"begitulah ia berkata sekali waktu
"Aku hanya mencintaimu"
Permpuan yang Diranjam menjelang malam panjangkanlah
Pelupukmu
1990
Peulis: Feryanus Djharu
Peminat sastra
Pengarang: Goenawan Soesaty Mohamat.
Sastrawan Indonesia Terkemuka dan pendiri Majalah TEMPO.
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.
Catatan :
Komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan diperiksa terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Hanya komentar yang berkualitas dan relevan dengan topik di atas yang akan ditampilkan. Harap gunakan sebaik-baiknya dan sebijak mungkin form ini. Terima kasih untuk kerja samanya. (jangan lupa centang notifme)