Gara-gara Tuntutan Ekonomi Hubungan Keluarga Kami Jadi Tidak Harmonis - Peke tanah

Terbaru

Menulis Untuk Kenikmatan

Sunday 7 July 2019

Gara-gara Tuntutan Ekonomi Hubungan Keluarga Kami Jadi Tidak Harmonis

Gara-gara Tuntutan Ekonomi Hubungan Keluarga Kami Jadi
Tidak Harmonis 

Genere: Novel

Oleh: Ferry. A. DJ. 
Peminat: Sastra
                                 
Foto Hubungan Keluarga Retak,ilus,Net


Toko Dalam Cerita,Agung Konsola Dan Ineke. 



Cerita ini merupakan,keganasan kehidupan zaman edan, dimana Manusia hidup di Zama Globalisasi perkembangan pestanya zaman yang serba canggi,muncul juga manusia kehidupan di era zaman now, dalam sebutan bahasa pasar, dimana dalam kehidupa Rumah tangga yang selalu berpusat pada Uang. 

Agung Konsola atau panggil saja Agung, merupakan pria bertampan Ganteng  badan tinggi dan kurus, dan ciri khas nya susa senyum,di kampung halamanya Agung di limpahi warisan Tanah milik orang Tua nya, mulai dari Tanah kebun, kelapa,Cengkih,Kopi,dan Coklat.
Namun dalam kenyataan,Dimana Agung hidup di tengah Zaman moderen, dirinya tidak mau bekerja sebagai petani, menjama Tanah.

Ia lebih memilih merantau ke kota Denpasar,dan awal mula tinggal di indekos dan selanjutnya tinggal di kontrakan,di kota pariwisata tersebut ia lebih memilih menjadi pengemudi/Dryever,di salah satu perusahan BUMN,kerja sehari-hari nya, sedangkan istrinya Ineke, bekal pengalaman nya, membuka lapak usah sendiri.

Pernikaan memang Hal yang begitu luar biasa dan setiap insan,yaitu pria dan wanita segoyanya pasti menikah, dan memang tidak bisa di elakan lagi itu memang sejak sejarah Adam dan Hawa, namun dalam Kenyataan yang ada pernikahan memang Hal yang sulit pasti datang nya tumbu rentetan waktu dimana sulitnya dua Manusia yang berbeda memiliki karakter nya masing-masing,namun tumbuh nya perasaan mencita, menjadi kan landasan untuk berani mengikat hati walaupun dalam waktu yang begitu cukup tempu lama, untuk mengenal secara detail mengenai sifat kedua Insan tersebut.

Namun dalam perjalanan waktu, pernikahan memang terdapat tidak begitu mulus, berbagai alasan yang menjadi pokok pemikiran.
Saat ini penulis berupaya membagi pengalaman fakta yang pernah penulis rangkum novel ini dari cerita keluarga dan penulis coba mengungkapkan kesan percintaan dari Agung konsola dan Ineke.

Terjadinya hubungan keluarga berawal mula dari sikap saling mencintai,dan kenyataan ini keberadaanya turun-temurun dari sejarah Agama dan hingga kebudayaan, tak terluput dari sebuah problem,terkadang mencinta di baluti, cinta buta di mana laki-laki  pada zaman modern Dengan melihat wanita dengan pakian sexsi memancing napsu sesat yang terjadi dimana mencintai sampai menikah berawal dari pria merasah tetarik dengan wanita hanya karena bodi sexsi sedang perasaan yang bergetar berakata lain. Dalam pemikiran Betul-betul karena napsu berai, dan hal ini juga tidak ungkap hanya oleh penulis,tapi banyak penelitian dari pakar-pakar lain
Dimana terjadi Hamdul, hamil duluaan di luar pernikahan gara-gara cinta gelap dengan berakhir dengan pernikahan tak hanya karena hamdul, fakta lain membuktikan sedangkan hati berkata lain.

Dalam perjalanan waktu di era Globalisasi sekarang,perkembangan zaman yang begitu pesat, membuat banyak manusia Ingin hidup serba instan, lebih khusu permpuan, satu kesukaan yaitu shopping di mall dan makan di Restauran mewah, namun dalam kehidupan,antara pendapatan kerja dan terkadang bertabrakan,lebih banyak pengeluaran di banding pemasukan

Berbagai hal lain kebutuhan rumah tangga yang mubajir,kebutuhan sandang dan pakayan, ongkos sekolah Anak, menekan suami istri harus bekerja ekstra,
Sampai melarutkan waktu bakaan sampai lupa, kapan istrahat dan kapan kebersamaan dengan keluarga. keseharian hanya penu dengan kesibukan sendiri-sendiri Istri kerja lain suami kerja lain, terkadang tidak baku ketemu, terkadang suami aktifitas malam, Istri pagi, jadinya tidak baku ketemu hal-hal semacam ini yang sering menghantui keluarga dan sering terjadi malapetaka.

Kenyataan pahit ini pun di telan sendiri Ineke,beberapa hari sebelum Agung, coba meminta kepada Ineke,untuk memberhentikan pekerjaan,Namun Ineke pun, mala mengkakulasi hasil pendapatan kerja perbulanan, pekerjaan Agung.
Hitung punya Hitung,pendapatan suami kerja tidak sesuai dengan pengeluaran yang di maksud Ineke,di sinilah muncul pergulatan kesepakatan Agung sang suami dengan Ineke.
Dan permintaan demikian,entah apa yang di pikirkan,Agung lantas darinya kadang bekerja pada malam Hari dan ke esokan paginya pulang dan sebaliknya Ineke paginya kerja, malam harinya pulang dari tempat usahanya ke kontrakan,munculah polemik dalam keluarga yang begitu merantai keluarga selama bertahun-tahun,di mana kenyataan kesibukan keluarga keseharian hanya di penui kesibukan pekerjaan masing-masing dan kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga waktu tidak ada.
Beberapa bulan kemudian Ineke secara tidak sengaja membuka ponsel miliki sang suami Agung, Ineke terkejut dengan, pesang cehting yang tersimpan di kontak wasthap Agung, cheting kemesraan Agung, denga sang idamanya, nampak nya,melihat hal tersebut hati ineke, seperti tersobek dan merasa di dua kan, lantas Agung terhubung dengan pria idaman lain, Ineke, tiba-tiba gemetar dan hatinya seprti tercabik dan mengelus dada usaha menenangkan dirinya, dan harapan nya sabar menerima realitas yang tertimpa dirinya, dan sambil sesali apa alasan Agung begitu tega menduakan dirinya mencari permpuan lain.
Dan parah nya lagi istri selingkuhan Ineke, dalam isi curhat hati dengan kekasi bertentangan suami Ineke, kerap menguburkan profesi Ineke, menyindir bawa pekerjaan Ineke menurutnya sangat hina, dan kesan tidak menghargai Agung sang suami.

Problem ini pun Ineke merasakan dirinya di rantai oleh masalah hebat dalam dirinya antara hati ketercambuk dan sunggu menyakitkan dan pil pahit yang di berikan sang suami Agung, Ineke harus mengambil sikap bagimana lagi, selain menatah diri dan hubungan Agung Konsola dengan selingkuhan nya memang mala terus bersemi.
Ieneke lagi-lagi cuma bisa mengelus dada dan dengan tegar hati menerima pergulatan hidup ini sebagai kenyataan hidup, dimana dirinya merasah martabatnya di rendahkan oleh sang suami.Dalam.perjuangan keluarga, bahakan dirinya terhitung permpuan pekerjaan keras, yang kerap menyambung kebutuhan Ekonomi keluarga bekerja dengan banting tulang, sedih nya lagi jika di banding kan hasil upaya dari pekerjaan,penghasilan Ineke lebih besar dari pada Agung, lantas selama ini Agung begitu eksen dan lahap menelan nafkah yang yang begitu istimewa bekal kerja keras banting tulang istri Ineke.Ineke diam tersipu,pikir punya pikir untuk memperbaiki hubungan rumah tangga yang kesan retak ini, pemikiran Ineke buntu,hal ini juga menjadi kesan untuk lebih memperbaiki dirinya,berusaha melengkapi apa yang kurang menurut suaminya, karena akhir-akhir ini Agung terkesan selalu memprotes Ineke, Mengenai kosmetik apa saja di bilang salah, mengenakan pakian apa. Saja di bilang tidak boleh, jadi pemikiran Ineke untuk mencari solusi kemauan Agung begitu rumit, dan berharap hubungan keluarga ini, anggap hanya sebatas derama dan tidak sampai Retak***



KARANGASEM Bali, 07 Juli 2019



Penulis: Ferryanus Djharu
Peminat : Sastra.
Kebagiaan Dalam Kehidupanya Hanya Dengan Menulis, Melalui Karangan Novel.,Roman-roman-Nya Mengungkapkan ketidak Berpihakan atas segala Hidup yang sedang di lakoninya.

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.
Catatan :
Komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan diperiksa terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Hanya komentar yang berkualitas dan relevan dengan topik di atas yang akan ditampilkan. Harap gunakan sebaik-baiknya dan sebijak mungkin form ini. Terima kasih untuk kerja samanya. (jangan lupa centang notifme)