Keka Tanah Manggarai - Peke tanah

Terbaru

Menulis Untuk Kenikmatan

Friday 3 May 2019

Keka Tanah Manggarai


            ***OLEH: Fery A.D.***

panorama Rumah ada kampung keka
Desa melo kec.pocoranaka Matim NTT. (Sumber Facbook)
Tanah FloresDisini kau lahir,'.. Bermulah kenanganSeorang ibu melahirkan engkau, dan mengajarkan' kau   Jadilah. Majikan Bagi diri mu
Sendiri jangan melanggarHak orang lain.Engkau di lahir kan di tenga-tengakeluarga yang sederhanaSeorang ibu menyuarakan tentangHidup Dalam kehidupan ini banyak sekaliTantangan,
latihan pertama adalahJangan lari dari masalahItu Salah satu, cara keberanian hidupYang penuh tangung jawabApapun itu Harus Menghadapi.

Di ketaui, sajak ini, mengilustrasikan nama kampung di sebuah kabupaten manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Flores Ntt Idonesia

TOPOGRAFIS KAMPUNG

Kampung keka, berada di desa Melo kec, pocoranaka, kab. Manggarai Timur NTT, kampung ini terletak paling selatan pada topografis manggarai timur.

kampung yang bermukiman penduduk kurang lebih 1,5 juta penduduk bahakan sampai 2,juta penduduk, keberadaan bangunan rumah kampung banyak di temukan di atas bukit-bukit berbentuk panjang, PH tanah yang di dekteksi menurut PH Tanah, 0,5 PH, bercurah hujan tinggi,milik dua musim kering dan basah,

 penghasilan pokok 

pertaniaan, pangan dan Holtikultura, lebih dominasi pada hasil kopi robusta dan arabika, sebagai hasil pencarian pokok, ada sebagian besar juga yang profesi guru dll.

 Untuk perlengkapan perasarana dan      sarana,

 masi minim memiliki sekolah yang bernama SDI Bea mes kurang lebih 400 meter dari ujung kampung berada di tengah kebun ulayat warga, fasilitas sekolah kurang begitu memadai ada beberapa bangunan yang berdinding tembok kasar, dan sebagian yang beratapkan bambu dan berdinding anyaman bambu berlantai tanah, pastikan air juga minim, memiliki wc darurat luar sekolah, guru pengajar juga di dominasi guru Tenaga Harian lepas (THL)  yang sebagian besar pendapatan mereka perbulan,berjumlah RP 700.000,di total sebagai tunjangan honore, bukan gaji dari dana Bantuan oprasional sekolah (BOS) Melaikan dapat dari gaji komite dari wali murid. 

Kehidupan masaryakat 

Di kampung ini sangat begitu akut dengan sistem ase..kae (keluarga, dalam bentuk wacana lontok le'ok) duduk bersama dalam menempatkan ketika menghadapi berbagai masalah, dan masi sakral dan primitif dengan adat istiadat, 100% katolik roma, 

sistem perkawinan dengan pola kawin cangkang masi di temukan, dan pernikaan sebagian besar dominasi paduan dengan corak budaya belis, (bawa permpuan di belis/paca dengan mas kawin berupa uang ratusan juta red (bagi keluarga yang mampu,terkusus pihak kurang mapan masi di pertimbakan dalam bentuk cermonial adat, denga istilah bom wae tuak,melainkan wae teku tedeng red, bahas daerah yang artinya(bukan hubungan keluarga sehari, melainkan tampa putus, seperti percikan air yang mengalir dengan mata air langsung,  tidak memaksa menurut adat setidaknya keharusan/di wajibkan kepada pihak pria dengan sistem adat, melalui bahasa yang peradban sesuai kultur ada setempat,kesajteran penduk masi minim, masi banyak di temukan yang putus sekolah,dan penganguran, menjadi petani begitu juga kurang menjadi jawaban yang tepat buat petani setempat, 

 proses pengolahan lahan masi minim

 pengetahuan tentang bercocok tanam yang bermoderen/inovatif,kuranya pemeratihan dari dinas pertanian melalui pegawai penyulu lapangan (ppl) berbagai kebutuhan bercocok tanah dengan metode pengolahan lahan yang tepat, kebanyakan kurang pengetahuan cara rawat tanaman, dalam bentuk pencabutan tanaman pengangu, pemupukan, pengendalian hama,dan pengairan dan pasca panen, sampai di 

peroduksi dan pemasaran hasil pangan.

masi di temukan pasar hasil kepada germo/tengkulak/pengecer. denga kisaran harga begitu rendah di bandingkan harga pasran asli hasil jika melalui dinas perdagangan kabupaten setempat,kebanyakan di temukan lebih banyak keluar keringat tenaga dalam proses pengolahan lahan di banding hasil yang kurang begitu menjanjikan,

  politik 

Di nilai begitu bagus sejak tahun 2005,begitu banyak juga produksi sarjanah dan bantu dalam mengampanyekan politik secara konsisten.
 Itulah sedikit petisi kecil mengenai pengetahuan kampung keka. Tulisan ini masi begitu kurang sempurna jika menambahkan sebagian kata yang kurang lengkap untuk menyempurnakan teks ini kontak kami melalui No WA 081246964375 RedaksiatRaRs am Redaksi portal berita Peketanah.com Kirimkan naskah andah melalui pesan WA, Kami siap memenui permintahan anda atas perbaikan kalimat yang kurang lengkap dalam capsen kami.***



No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.
Catatan :
Komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan diperiksa terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Hanya komentar yang berkualitas dan relevan dengan topik di atas yang akan ditampilkan. Harap gunakan sebaik-baiknya dan sebijak mungkin form ini. Terima kasih untuk kerja samanya. (jangan lupa centang notifme)