Kamu Sahabat Setelah Hari Esok

Kamu Sahabat Setelah  Hari Esok

Fotoh istimewa,Bayu Kornelis (ist)
Masiswa Bahasa dan sastra
Universitas Undana-Kupang NTT.

Kamu sahabat setelah hari esok
Jangan diam saat kekalahan terkapar, Jangan tunduk lalu menampung sejuta dendam
Jangan menyurut semangatmu tuan, tetapi kalian harus menyulam kembali tiga benang merah yang semakin kusut atas bungkaman zaman, tuan

Ingat kita satu darah,
Darah mengalir di Ibu Kota
Sebelum kita kumandangkan kemerdekaan 1945,
tapak-tapak kaki berdarah
Dahi-dahi dan pipi teriris luka
hingga hati para pengemis kuasa bernana
Sebelum kita kibarkan Sang Saka Bendera Merah Putih,
Ada tangisan ayah dan ibu yang merelakan anak-anak mereka bertarung dengan negeri sebelah

Sudahkah kalian Ingat,
keringat dan tekat yang kuat, Para kawanan Veteran
Yang turut meletupkan senjata,
Meruntuhkan tembok-tembok kekejian Jepang dan Belanda,
Hingga nafas menjadi kesaksian dihari yang di sisakan

Kamu sahabat setelah hari esok
Setelah ratusan tahun di rampas oleh kerongkongan-kerongkongan kaum komunis,
Yang menjadi lembaran saksi pelepasan hari terkeji,
Yang merobek-robek jantung dan mengiris-iris nadi

Wahai kawananku Sebangsa dan Setanah Air
Jangan pejamkan mata atas kedukaan setelah hari esok,
Karena kedukaanmu merupakan kemenangan kita bersama.
Selama matahari masih meneriki pundak bendera merah putih,
Engkau, dia, aku dan juga mereka masih bernamakan anak-anak negeri

Tetaplah berdebu dahimu dan dahiku atas hari ini,
tetaplah benderang hatimu dan juga hatiku layaknya bentangan lazuardi
Tetaplah membaja hatimu dan hatiku,
karena setelah hari esok kita tetap mempertahankan sekaligus melanjutkan kemenangan hingga tiada henti


           Kornelis Bayu