Krisis Air Minum di Desa Melo Masaryakat merintih
***Oleh: Ferryanus Djharu***
Penulis Lepas Media online
|
foto, Bak penampungan Air di Keka-jing Desa Melo, Nampak dalam Foto,dinding fasilitas Kamar mandi terbuat dari anyaman bambu yang sudah usang, padahal dana proyek tersebut bersumber dari dana PNPM |
Desa Melo Merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Pocoranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Flores NTT.
Di balut kemajuan kecil Desa Melo yang dampaknya sangat berkembang pesat di Tahun 2019
Dimana gencarnya Program Desa maju yang di terapkan oleh presiden terpilih dua priode Jokowi, listri masuk Desa pembangunan infrastruktur yang memadai
Desa Melo salah satu Desa yang mendapatkan program tersebut namun disisi yang sangat genting tepat di Tahun 2019 ini
Krisis air Minum di Desa Melo Masaryakat Merintih dimana kurangnya sumber mata air yang dekat, memaksa diri masaryakat harus menenteng jerigen menimba Air ke parit sawa.
Yang jaunya cukup menghabiskan waktu dan tenaga, dimana jarak antara mata Air yang berlokasi wae Roeng, Nuling, wejang dan tempat lain bahakan ada yang mengambil ke kampung Melo mengunakan sepeda Motor bagi yang punya sepeda motor.
Pekerjaan menimbah Air untuk kebutuhan Rumah tangga, MCK ini, cukup menguras tenaga dimana sepanjang harus menjemur di cengatan matahari di kebun dan pulang ke rumah
Di sambut dengan riuh mencari sumber air untuk kebutuhan Masak dan Mck, belum lagi rintihan capeh..
Persoalan air inipun sampai saat ini kepala Desa terpilih di tahun sebelum yang terhitung sudah Enem tahun menjabat belum merespon apa-apa.
Dan aneh, pembangunan air minum di di keka-jing Ini pun, sebelum nya bergulir dana yang bersumber dari APBN dan Program Nasional Pedesaan Mandiri (PNMP) namun seprtinya dalam pengaklokasihan kurang bagus.
Bahakan, ideh desain, mulai dari desain pipa, Bak penampung penerima air dari mata air, seprtinya kurang beres, tamba lagi, desain keran air yang terbagai beberapa lokasi,
Lokasi, pertama di khusus di kampung keka, di samping rumah, Kediaman Anus Jegaut semua warga harus menimba air di lokasi tersebut dan mencuci pakian, padahal tempatnya ukuran 1x 2 meter di samping teras rumah, dan malam nya air tersebut di salurkan ke bak tampung MCK dua rumah dekat keran tersebut, dari cara desain pipa tersebut saja, lantas di pertanyakan desain keran air yang berada di teras rumah milik Bapak Anus tersebut dapat di pertanyakan manafat dan gunanya apa tujuaan buat di situ, untuk pribadi ka, ataukah untuk Umum
Maaf penulis di banding panjang kata, sebaliknya di lokasi-lokasi lain penulisan ambil simpel di rumah Bapak Anus jegaut,, seprtinya di tempat. Lain juga desain keran air, punya kepentingan khusus
Dan penulis mewakili Suara masaryakat Desa melo, sudah lah, krisis air di keka-jing desa melo sudah terjadi, persoalan ini dapat terjadi dinilai pengalokasian proyek kurang benar, dan pemeratihan kepala desa seperti nya tidak punya kajian khusus sebelum rancang alokasi proyek tersebut dapat di pertanyakan ada kongkalikong dengan orang yang punya kepentingan khusus tersebut
Penulis meminta kepada kepala Desa melo merespon rintihan masaryakat mengenai kekurangan air Tersebut***
Penulis: Ferryanus Djharu
Penulis Lepas Media Online
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.
Catatan :
Komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan diperiksa terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Hanya komentar yang berkualitas dan relevan dengan topik di atas yang akan ditampilkan. Harap gunakan sebaik-baiknya dan sebijak mungkin form ini. Terima kasih untuk kerja samanya. (jangan lupa centang notifme)