Kemajuan Parwisata Ntt dan perluh di Rawat Ke Elokannya

              *** Opini oleh: Vian dar***
                      Masiswa SDM

Vian Dar (Fto Ist) Masiswa SDM, universitas Terbuka  dan
Ketua umum HIMASTI-Bali. 

Bulan Agustus lalu saya berlibur kekampung di Manggarai Satarmese Flores, Ntt,begitu pesat perubahan di Ntt saat itu, 

setidaknya dapat menghirup udara segar di  kota Labuan Bajo sat tiba disana, menenggok tempat -tempat yang di ramaikan masyarakat dan penduduk di kota itu. Kebetulan nih, aku tiba  malam disana,jadi untuk sementara waktu aku ginap ajah dulu di kediaman paman di dekat  tepi pantai pede. Dua hari sebelum berangkat ke Ruteng menuju satarmese, saya sempatkan dulu menikmati keindahan mentari pagi kota labuan bajo,salah satu pantai yang saya kunjungi yaitu pantai Pede. Berdiam berapa jam sebelum matahari memanas, rasanya sejuk, adem,setelah berapa jam kemudian keringatpun membujuri tubuh dan membasahi baju yang dari kemarin memang belum di ganti. Banyak orang datang tapi,tidak lama hilang dan pergi. Sementara di tepi pantai memang masi banyak penduduk yang datang, saya melihat anak -anak dan orang dewasa makan jagung dan jajanan lalu bungkusan dibuang disamping mereka . Pohon yang empat tahun lalu sebelum saya pergi merantau,begitu banyak pohon Menghiasi bibir pantai, ketika itu saya toleh Semuaya telah hilang dan matahari pun terus Semakin mencekam, sudah mengenai ubun-ubun ku,  akhirnya bergegas pulang. Sebelum Pulang  liburan ke kampung, aku sempat baca artikel mengenai Labuan Bajo yang indah dan teduh serta menarik perhatian wisatawan asing maupun lokal. Bukan aku meneliti, hanya sajakan peduli dengan perkembangan yang terjadi di Propinsi sendiri, ya walaupun labuan bajo sangat jauh dari satarmese.Sangat di bangga kan Labuan bajo menjadi pariwisata yang unik dan menarik banyak wisatawan internasional maupun lokal, patut diberikan apresiasi juga kepada Badan Pengelolah Pariwisata di labuan bajo gagasan merekalah yang merubah labuan bajo menjadi berkembang. Tetapi tentu tidak lupa juga dengan masyarakatnya yang sangat antusias terhadap tamu-tamu yang datang kesana. Ya!, palingan senyuman yang diberikan untuk bisa memikat hati para tamu tersebut, red Keesokan harinya aku berangkat ke Ruteng Ibu kota KAB  Mannggrai tenggah,bersempatkan diri untuk nginap di Ruteng. Kebetulan ada bibi yang tinggal di Waso Ruteng. Sebelum berangkat ke kampung "Satarmese, sepertinya ada enaknya aku menikmati ikan dan daging yang dijual di pasar Ruteng tepat di tenga pusat Ibu  kota Ruteng. Ehhh, baunya minta ampun, sampah berserakan tapi saya rasa habis Penjualan para pedagang pasti membersihkannya lagi deh. Lihat sajah ada beberapa tempat TPA  yang bertumpukan  sampa di samping jalan raya itu. Pastilah! Semua keperluan yang saya beli sudah berada ditanggan kanan dan memegang erat, cepat-cepat? pangil ku kepada adik yang ikut bareng belanja. Benar-benar bau, tapi ya!, kita nikmati saja dulu sebelum tante, om dan teman -teman jualan itu begegas untuk membersihkan setiap lapak tempat jualan. Lagi -lagi mengapresiasi atas segala kondisi real yang terjadi di Ntt khususnya di Labuan Bajo dan juga Ruteng sebagai kota dari Mangarai barat dan Manggarai tengah. Bangga punya Ntt Memiliki banyak  Keunikan eksokotoik pariwisatanya unik serta adat,budaya yang kental, serta senyum manis dari anak -anak Ntt dan juga om tente, Mama, Papa yang memikat hati tamu yang kunjungi setiap tempat pariwisata di sana. Labuan Bajo menjadi Ivestasi pariwisata Jangka panjang yang setidaknya harus diklolah dengan baik bukan untuk di kembangkan .menghidupkan kepentingan individu dari oknum tertentu. Apalagi untuk menginvestasi kepada kaum kapitalis. Pemilihan orang nomor satu yang kira satu tahun yang lalu sangat patut diberikan tepuk tangan. Dengan segalah ketentuan dan kebijakan yang dibuatnya, terserah mau meresahkan masyarakat atau membuat masyarakat mengkritik setiap kebijakan ? itu urusan saya, saya yang buat kebijakan, kok kalian yang repot! Dasar rempong! Masyrakat juga kenapa tidak mau kalah, kalian itu bawahan jangan dong kritik pemerintah,itu kalau mau Ntt maju. Ya, makan daun sirih ke? atau masak sayur kol atau kalau mau ada hasiatnya masak daun kelor . Sana pergi petik! Jangan masalahkan pemerintah terus. Ntt adalah pulau terindah bahkan salah satunya pulau terindah di Ntt adalah pulau Sumba yang dinobatkan sebagai pulau terindah menurut majalah Jerman. Selain rumah adatnya serta budaya dan adat istiadatnya. Sumba juga terkenal dengan sabana. Tapi lain lagi kalau di Mangarai. Ok, bolehlah kita kenalkan dulu keunikan tempat pariwisata di Mangagarai.Manggarai terbagi atas tiga kabupaten,Manggarai Barat pusatnya labuan bajo, Manggarai Tenggah pusatnya kota Ruteng dan Manggarai Timur pusatnya Borong. Untuk teman-teman atau kalian yang ingin ke Mangarai ada beberapa tempat wisata yang sayang di lewatkan.Labuan bajo, pernahkan dengar atau mungkin baca di artikel tentang Labuan bajo? serta pariwisata yang unik. Nah, tentu saja di Labuan bajo yang terkenal adalah Taman Nasional Komodo (TNK) ,di sini kalian bebas untuk berdialog dengan komodo tapi kalau kalian bisa tau bahasa mereka ya. Berpegangan juga boleh, nanti disana ada pawang yang mengawal setiap tamu yang mau masuk.Tapi sayang nya, TNK akan segera di tutup 2020 mendatang. Mungkin karena ke lakuan kita yang kesana kali ya?  Yang kurang ajar, membuang korek api di sembarang tempat, mengabil dan membawa pulang anak komodo. Hei, dilarang loh disana! Kalau mau kesana jangan banyak keinginan, cukup lihat atau memegang juga boleh. Lagi-lagi TNK akan ditutup demi kebijakan pemerintah dan mungkin juga untuk keberlangsungan hidup komodo serta konservasi yang akan lebih baik lagi. Ah, saya juga tidak tau. Kita tunggu saja sampai nanti pemerintah di perbolehkan  untuk membuka TNK tersebut. Sabar, ya? Sementara Manggarai tengah . Ada apa disana?  Ya, disana ada tempat paling unik. di sana ada sebuah kampung kecil yang dinamakan kampung "Wae Rebo" kampung ini sangat unik selain unik jalan alternatif menuju kesana, sangat menguras tenaga. Tapi tenang sampai di kampung Wae Rebo pasti hilang dah, capehnya. Bahkan tempat ini total pengunjung setiap hari sangat banyak loh! Nga percaya? Setahun ajah 40 persen. Wah, banyak juga ya. Tapi sayangnya jalan tranportasi kesana terkendala, memang kalau kita mengikuti jalur Todo, selain jalannya kecil, berlobang lagi bahkan  jembatan ajah di buat dari kayu dan drum yang sudah dibuat rata. Kalau ikut jalan Ruteng -Iteng, itu lagi lebih parah! Jalannya berlobang kayak lubang tambang yang ada di kalimantan sana, eh, bercanda memang ada lubang tapi lubang yang menyakitkan itukah. Lubang jalan yang kalau musim hujan, semua takut tuh para pengendara sepeda motor, kerena digenang air, kan ditutup lubangnya tapi pakai air kalau pengedaranya lewat. Ya konsekvensinya ditangung sendiri. Pokonya lubangnya parah. Kalau Manggarai Timur semuanya bagus dari infrastruktur jalan, saya pernah kesana, keLamba Leda. Memang, disana sangat terkenal kopi khas mangarai timur yang nikmat, bahkan dipilih langsung oleh kedai kopi untuk bekerja sama, kopinya nikmat sekali menembus kanca international, lain lagi kalau tempat atau jelan menuju kepedesan ew, sunguh pahit tanpa gulalah. Aset kepunyan Ntt yang unik dan terpesona itu. Coba, kalau saya Gubernur atau Bupati, pastilah saya akan membuat Ntt lebih menarik lagi di mata dunia bahkan jadi saingan dengan Bali. Tapi sayangnya saya belum bisa, belum tepat umur, mungkin nanti, tapi tidak saya tidak akan bergabung untuk menjadi sebuah rezim yang hanya untuk membuat menyusahkan masyarakat,membuat masyarakat resah, sedih, tidak punya air bersih, jalan rusak, tapi kebijakan yang membuat kontroversi dipublik aku bisa. iya, aku bisa.  Beda lagi di Kabupaten yang lain karena Ntt memiliki 22 Kabupaten kalau tidak salah ingat. Masing-masing memiliki budaya yang unik serta rumah adat yang memiliki cerita sejarah yang sendiri-sendiri**

Penulis:  Vian  dar.