Kontrol Berbicara dan Etika Berbicara

"Kontrol Berbicara dan Etika Berbicara

 Etika Dalam Budaya Bahasa
 Oleh:Maria Afrentiana S.M.Par

Maria Afrentiana ( fto ist) 

 Setiap insan manusia mempunyai perasaan, pikiran, akal budi, dan moralitas dalam kehidupan sesama

 dalam bukunnya Franz Magnis Suseno, Guru Besar Universitas Filsafat Dirayakarta, di muat dalam bukunya yang berjudul Belajar dari Aristoteles,mengenai pembenahan displin dalam berfikir secara moralitas menjadi manusia 

 Sebagai manusia yang mempunyai otak, pikiran, dan etika yang baik,muncul interupsi bawa setiap pembicaraan itu Tolong di kontrol kalau,berbicara. Jangan asal omong. jangan pandai berbicara buruk tentang pribadi seseorang.

 Sebab, anda hanya melihat orang itu dari luarnya saja, tapi perlu kau ketahui dalamnya. Gunakan bibir anda dengan sebaiknya. 

 Belajar menghargai orang lain. Cara anda berbicara mencerminkan pribadi anda yang sesungguhnya. Jika tidak mau dibentak, sebaiknya hindari kalimat yang bersifat menentang.

  kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, keburukan akan dibalas dengan keburukan. anda sopan pasti dihargai, anda gak sopan, anda akan dilihat seperti sampah yang layak dibuang.

  Sebagai manusia yang mempunyai otak dan mata hati dan beriman akan Tuhan, tentu anda paham 5W1H dalam berbicara kepada siapapun.

  Karena yang berbicara hanyalah manusia, bukan binatang yang layak anda lakukan semau anda. Ingat!!!!! Kebaikan dalam diri itu berasal dari diri sendiri. begitupun sebaliknya.

  Tidak ada orang lain yang merubah hidup anda, tapi apa? "ANDA SENDIRILAH " yang mampu merubah diriMu. Jaga mulut anda kalau berbicara.

  Sebab semua mempunyai aturan, anda salah sikap, salah berbicara, dll, anda siap menerima resiko yang pantas**

  TERTIB BERBICARA.

Bali, 23 Oktober 2019.

Sahabat Pena 📖🖊