Kegelisahan Hidup Dengan penuh Persolan. - Peke tanah

Terbaru

Menulis Untuk Kenikmatan

Monday 8 July 2019

Kegelisahan Hidup Dengan penuh Persolan.

Kegelisahan Hidup Dengan penuh
Persolan.

Opini oleh: Ferdinandus Edon
Masiswa Universitas Terbuka Di Bali
                  
 Ferdinandus Edon (Istimewa)


Kehidupan Yang penuh dengan kegelisahan dan kegentaran Hidup selalu saja menghantu dengan penuh persoalan, Baik persoalan.,ide,kereatifan,persoalan Ekonomis, dan persoalan politik dan juga kebudayaan dan keagamaan, selalu saja berkaitan dengan masalah Ekonomi,disini lah persoalan paling rumit bagi, sebagian pihak yang merasah sulit dengan menghadapi masalah Ekonomis yang cukup genting. 

Persolan ekonomi ini, selalu merujuk ke Sumber Daya Manusia (SDM) dimana seseorang di paksa untuk mengikuti arus Zaman. ekonomis dan harus bisa mengesaingi,dimana prubahan Globalisasi Ekonomis Makro dan Mikro, membuat banyak kalangan orang mengidam penyakit nyopia di kota besar dimana,perubahan pola kehidupan Masaryakat moderen puncaknya pesatnya bergulir sejak Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2019,produksi barang dagang memaksakan menigikuti mangsa pasar yang berlaku,
Contoh paling pasif terjadi di kota besar, lebih khusus kota Bali,
Pembukaan grai,contoh Mini Market,dimana peningkat kualitas penjualan dan pendapatan semakin menjanjikan,membuat banyak mata yang menjurus ke usaha grai pasar kecil yang transparan ini, semakin mubajir di kota Bali.

Saking ramainya Mini Market dan grai-grai yang lain, membuat para pelaku bisnis, tidak mau kalah saing, untuk mendirikan Grai-grai yang lain dan mencuri desain mini market, lantas saja, begitu gampangan nya usaha ini dan semakin menjanjikan membuat banyak kalangan yang turut membuka grai kecil-kecil dengan berbagai nama Toko, saking banyaknya,jadi nama ini di persoalan dimana begitu banyak menemukan Toko yang nama Aneh, dan lain juga, membuat usaha grai berbagun transparan ini semakin sepih, lantas apa,saking mewanya Gerai tersebut, membuat banyak pengunjung semakin tidak merasah menarik belanja di tempat tersebut,
dan merasa bosan,

mala orang lebih menyuka sebuah Tempat pembelanjaan fasilitas lengkap mulai dari restoran tempat, Gm, sarana olaraga,kids Club, kolam renan dan kaffe, ini desain toko moderen sekarang,di Bali sudah tersedia yaitu Trans Mar, Milik Trans Grup.

Dan hal ini pun tidak di alamai oleh usaha, pedang kaki lima, tertentu melainkan terjadi di seluru pelosok indonesia bahakan Dunia pemberitan penutupan usaha, contoh paling terlihat penutupan grai Hardys di Bali, berbagi alasan yaitu,ketransparan usaha, mulai dari pembelian oline dan gaya hidup yang semakin maju, membuat Masaryakat tidak mau menghabiskan waktu untuk mengunjungi swalayan, lebih memili lewat oline, duduk sambil gaget dan seruput kopi barang yang kita suka sudah ada di tempat

Untuk Apa Sebenarnya Hidup

Sebenarnya begini saya juga cukup bingung kita hidup di Dunia ini untuk apa sebenarnya, Tuhan titipkan Manusia di Bumi ditugaskan untuk apa, Ketika kita semua tidak sadar bahwa tempat ini hanyalah titipan sementara doang dengan segalah kemewahan yang kita punya,segala harta yang banyak tapi masih ada kawan -kawan kita yang kebingungan tidak ada tempat tinggal kebutuhan pokok seharian aja susah. Lihat saja masih ada orang -orang yang mengais nasi untuk kebutuhan makan dari sampah sisa buangan orang-orang yang kaya Raya

Kalau saya berpikir Manusia itu terkadang lebih mementingkan harta kekayaan dari pada arti kehidupan yang sebenarnya dan hal ini juga di akui penulis  bukannya sok bijak maaf jangan tersingung.
banyak sekarang orang -orang mengendap masalah yang paling fenomenal yang banyak menangung korban adalah finansial merujuk ke persoalan ekonomi keluarga yang terbatas, akhirnya banya kejadian tragis ada berbagai cara orang mengakhiri hidup dengan melakukan tindakan bunu diri padahal tindakan ini,keputusan salah kapra dan anehnya ,berbagai cara Bunu diri ada yang menelan racun baygon, dan segalah prilaku kriminal lainnya,mereka-mereka ini semua kurang tepat menghadapi adaptasi ekonomis sekarang, mereka pikir ekonomis itu muncul sendirian tampa usaha dan ide otak manusia,kalau bole di ambil simpel, mengapa si A kaya, mengapa si miskin, padahal sudah memiliki lengkap alat indra di masing-masing manusia untuk berpikir dan berbuat

Kita perlu tau masalah yang paling banyak konflik di Dunia ini adalah masalah harta dan uang, tentu saja, mulai dari pejabat publik kerap melakukan ulah, contoh pelaku korupsi, ada masalah pernikahan Rumah tangga yang kandas di tenga jalan karena hipitan ekonomi keluarga dan masalah percintaan,cewek menyukai pria karena tajir dan kaya walaupun kenyataan itu sebagai pelakor, contoh banyak terjadi pada orang kaya, sudah punya istri namun masi memiliki istri simpanan atau banyaklah pokoknya yang berhubungan dengan harta, untuk pejabat publik sampai sampai rela tinggal di tahanan sampai berapa tahun demi uang

Terkadang masalah datang dari percintaan dijodoh kan karena harta dari sudut pandang inilah saya sering berpikir, apakah manusia hidup atas harta,yang  maksudnya harta memang juga penting, di kehidupan Manusia karena dengan adanya itu semua kita bisa hidup. Tapi bagaimana dengan nasib orang-orang yang susah tadi, yang makan saja,harus bekerja mencari sampai subuh kadang, malam  hari tapi tidak sedikit banyak yang terlihat enjoy.
 Hidup inikan hanya sementara dan kalau Tuhan mengetuk palu panggil pulang kan Tidka bisa juga kan kita angkut semua barang berharga kita untuk kita bawah sampai di liang lahat.

Enaknya kehidup jika di jalani dengan adem,nyaman dan harmonis dan bukannya sombong atau apa ya. Saya paling suka bantu orang, ya, walaupun bukan bantu secara Finansial sih, saya tidak punya uang,orangnya miskin begitu kulia saja susah

Yang terpenting lagi melari ke  bahas soal teman-teman kita  yang bunuh diri, setidaknya berita yang sempat saya pernah baca, salah satu portal berita terupdete dari provinsi NTT  adalah sebanyak 18 korban jiwa rengut nyawa karena bunu diri dan itupun belum terdaftar semuannya dari plosok-plosok yang belum sempat media soroti. Tapi dengan presepsi yang berbeda saya malah merasakan lebih banyak kasus tersebut terjadi karena maslah Finansial atau kebutuhan Ekonomis.

Sang pencipta,memangil Manusia dengan cara berbeda artinya karena sang pencipta yang memangil, Bukannya sang pencipta adalah sang khalik yang dikenal dengan kebaikan dan sebagainya. Kok,.. Hidup jadi ribet begini sih, Kan kita hidup untuk menciptakan yang terbaik, saling berbagi, bercanda dan membantu yang lain. Bukannya itu ajaran sang pencipta , saya rasa beda keyakinan-pun pasti ajaran tentang kebaikannya juga sama kok, tidak ada yang beda. Ahhh, itukan bingung sendiri jadinya***


Penulisan: Ferdinandus Edon
Profesi : Masiswa Universitas Terbuka di Bali.
Hobby : membaca Buku
Dan suka Menulis 

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.
Catatan :
Komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan diperiksa terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Hanya komentar yang berkualitas dan relevan dengan topik di atas yang akan ditampilkan. Harap gunakan sebaik-baiknya dan sebijak mungkin form ini. Terima kasih untuk kerja samanya. (jangan lupa centang notifme)